Friday, March 25, 2016

Dari Pinggir Danau Tempe ke Danau Matano

Perjalanan kali ini mengambil titik start dari depan rumah di Sengkang, dan titik akhir di depan mesjid Al-Ihsan Soroako. Odometer menunjuk angka 50.913 km saat start. Berangkat pukul 8.15 Wita. Istirahat di Belopa untuk makan siang jam 10.10 wita dan tiba di Palopo sekitar pukul 11.30 Wita. Dari Palopo, perjalanan kembali dilanjutkan pukul 14.40 wita dan tiba di depan Mesjid Al-Ihsan Soroako sekitar pukul 18.30 wita. Odometer menunjuk angka 51.342 km saat tiba.





Sengkang - Atapange sekitar 30 km. Kondisi jalan sangat baik dan lebar. Sehingga nyaman dilalui oleh kendaraan bermotor. Dari Atapange lanjut ke TarumpakkaE, merupakan pertigaan, belok kiri ke arah Sidrap/Pare-Pare, dan terus ke arah Palopo. Kondisi jalan lumayan baik hingga di kecamatan Keera dan Pitumpanua, cenderung bergelombang. Masuk perbatasan Kabupaten Luwu, kondisi jalan kembali baik hingga Palopo. Jalur Palopo ke Tarengge' cenderung lurus. Di Tarengge adalah pertigaan. Terus ke arah Mangkutana dan masuk Sulawesi Tengah. Sedang belok kanan ke arah Malili. Dari Malili, sekitar 60km lagi jarak ke Soroako melewati Karebbe'. Mulai Karebbe' perlahan terasa tanjakan hingga ke Soroako. Kondisi jalan sangat baik dan lebar. Sehingga tikungan bisa lebih dinikmati.



Soroako adalah kota kecil dipesisir danau purba, yaitu Matano. Daerah ini dikenal karena mengandung bijih besi dan nikel dalam jumlah besar. Danau Matano termasuk salah satu dari 10 Danau terdalam didunia. Untuk ukuran Asia Tenggara, Danau Matano adalah danau yang terdalam, yang kedalamannya melewati 400 meter. Air Danau Matano sangat segar, jernih dan kebiru-biruan. Udara sangat sejuk.

Karebbe', pertigaan ke Lasusua Sulawesi Tenggara

Danau Matano


Perjalanan 
Sengkang - Soroako : 18 Maret 2016 
Soroako - Sengkang : 29 Maret 2016

Btw, jangan lupa bersyukur dan bersabar...biar tetap bahagia selalu....salam damai dan bahagia kawan

No comments:

Post a Comment